Pada Selasa 28 Desember 2021 Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat mengenai Sosialisasi dan Bakti Sosial untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting di Desa Sukasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Menurut World Health Organization (WHO), Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Apabila seorang anak memiliki tinggi badan lebih dari -2 standar deviasi median pertumbuhan anak yang telah ditetapkan oleh WHO, maka ia dikatakan mengalami stunting.
Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar satu dari empat anak balita (lebih dari delapan juta anak) di Indonesia mengalami stunting. Angka tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sendiri sudah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan 20 desa yang
tersebar di 10 kecamatan sebagai priotitas penanganan kasus stunting. Desa
Sukasari menjadi salah satu desa yang menjadi prioritas dalam penanganan
stunting walaupun pada tahun 2021 angka kasus stunting di Desa Sukasari
mengalami penurunan.
STIMLOG yang diwakili oleh Dr. Melia Eka Lestiani, S.T., M.T. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Budi Nur Siswanto, S.T., M.T. selaku Deputi Akademik, Dimas Yudhistira, M.Hum selaku Kepala Bidang Kemahasiswaan, Yodi Nurdiansyah, S.T., M.T. dan Moehamad Satiadharma, S.T., M.B.A sebagai Dosen Manajemen Logistik yang dibantu oleh Staf Kemahasiswaan yaitu Alfankahfi Praja Adiwidjaya, S.T. dan Staf Prodi Manajemen Logistik yaitu Vannis M Hambali, A.Md dan melibatkan 4 mahasiswa STIMLOG yaitu Sahala Tigor M Silaen, Ridho Muhammad Dani dari UKM Korps Sukarela (KSR), Syahrul Maulana dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fitri Amalia Firdaus dan Andriani Tumbas melakukan penyuluhan dan pembagian 400 kg beras Nutrizinc kepada warga Desa Sukasari. Pemilihan beras Nutrizinc disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita Stunting karena beras Nutrizinc memiliki kandungan Zn tinggi yang dapat meminimalisir kasus stunting khususnya di Desa Sukasari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Komunikasi dan informasi, Bulog Sub Cianjur, Camat Cisaat, Kepala Desa Sukasari, Kepala Puskesmas Cisaat, Kepala BPP Kec. Cisaat, Ketua KTNA Kab. Sukabumi dan 11 orang perwakilan warga Desa Sukasari berjalan dengan baik dan diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat membantu menurunkan kasus Stunting di Desa Sukasari Kecamatan Cisaat Kab. Sukabumi.
Posting Komentar